Bukit Jaddih Tebing Kapur Eksotik di Bangkalan Jawa Timur
Bukit Jaddih Bangkalan Jawa Timur
Terdapat Pemandian Alami yang Bisa Dinikmati
Pernahkah terbesit
difikiran Anda, jika madura memiliki tempat wisata yang unik dan cukup
menarik untuk dikunjungi. Dibenak kita pasti sulit membayangkan jika
bekas tambang kapur bisa menjadi destinasi wisata yang layak untuk
datangi. Jika bicara madura, kini tak hanya identik dengan rongsokan
besi tua, jembatan suramadu dan bebek sinjai nya saja. Belakangan ini
madura memilki primadona baru yang cukup menjadi perbincangan terutama
dikalangan anak muda yang hobi travelling. Buat Anda yang sedang
berkunjung ke daerah Bangkalan Madura, sayang rasanya jika tidak mengunjungi tempat satu ini. Bukit Kapur Jaddih
namanya, lokasi yang sebelumnya dijadikan sebagai tempat penambangan
ini sekarang menjadi salah satu obyek wisata baru yang cukup ramai
dikujungi wisatawan. kawasan yang terletak di Kecamatan Socah, Desa Jaddih Kabupaten Bangkalan Madura-Jawa Timur ini berjarak 10 kilometer dari pusat kota Kabupaten Bangkalan.
Bukit penambangan batu
kapur putih ini sebenarnya bukan ditujukan sebagai lokasi wisata dan
tidak diperuntukan untuk umum, namun lama kelamaan beralih fungsi
menjadi lokasi wisata untuk umum. Tapi pada dasarnya lokasi ini
dikhususkan untuk penambangan batu kapur di wilayah bangkalan, lebih
tepatnya di Desa Jaddih. Setiap harinya ada banyak
truk-truk dan sejumlah alat berat yang melintas dan mengangkut
kapur-kapur tersebut. Awalnya tentu saja tak banyak orang yang tertarik
untuk ke sini. Apalagi area pertambangan yang berdebu tersebut juga
tidak dibuka untuk umum. Namun dengan pemandangan yang ditawarkan
ternyata membuat banyak orang tertarik untuk berkunjung ke pertambangan
ini.
Aktivitas yang dilakukan
para penambang di sini membuat penampakan bukit kapur tersebut menjadi
pola-pola tertentu yang begitu indah. Dan jadilah tempat ini pun dibuka
sebagai lokasi wisata, namun tetap dengan area pertambangan yang masih
berlangsung hingga saat ini. Dari pusat kota Surabaya, anda cukup
menempuh jarak sejauh 27 km atau sekitar 1-1,5 jam perjalaan melalui
Jembatan Suramadu. Sayangnya akses menuju Bukit Kapur Jadddih
ini cukup sulit dan terjal. Namun untuk mengatasinya, anda yang
menggunakan kendaraan roda dua bisa mengambil jalur alternatif melalui
Jalan Raya Labang sehingga tidak perlu memutari kota Bangakalan. Sebaliknya yang menggunakan mobil mau tidak mau harus melalui kota Bangkalan terlebih dahulu. Namun tidak perlu khawatir karena ada sejumlah papan penunjuk arah yang dipasang warga untuk sampai ke Desa Jaddih. Anda juga bisa bertanya kepada penduduk sekitar mengenai keberadaan bukit ini.
Pemandangan yang ditawarkan Bukit Jaddih
memang menjadi obyek yang menarik untuk lensa kamera anda. Sisa-sisa
penambangan batu kapur membentuk pemandangan yang begitu menakjubkan dan
mirip dengan Cappadocia di Turki. Bukit-bukit sisa penambangan tidak
hanya menampilkan pahatan dan ukiran, namun juga membentuk sejumlah
gua-gua kecil yang begitu menarik. Dengan semakin seringnya aktivitas
penambangan yang ada di Bukit Jaddih bukan tidak
mungkin jika lama-kelamaan tempat tersebut akan menjadi kawah. Namun
tidak semua bagian di bukit tersebut kering kerontang, karena ada juga
beberapa bagian bukit yang dipenuhi dengan tetumbuhan hijau yang cukup
menyejukkan. Jadi setelah berpanas-panasan bisa juga untuk menikmati
sejuknya hembusan angin di bagian yang memiliki pepohonan lebat ini.
Jika berkunjung ke Bukit Jaddih,
anda dapat melihat keindahan pulau madura secara keseluruhan dari
puncak bukit. selain itu hal yang dapat dilakukan di area ini adalah
anda bisa bersantai sejenak dengan menikmati hamparan bukit hijau yang
luas. Disini kita bisa sejenak melepaskan segala rutinitas bersama kawan
atau orang terkasih. Tak sampai disitu keindahan yang ditawarkan di
tempat ini, karena masih ada beberapa kawasan yang berada di Bukit Jaddih yang bisa dinikmati. Diantaranya seperti sisi utara Bukit Jaddih
terdapat sebuah pemandian alami yang berada di tengah-tengah bukit
kapur. masyarakat sekitar biasa menyebutnya dengan ” Aeng Goweh Pote”
dalam bahasa madura, yang berarti Air Gua Putih.
Awal mulanya pemandian
atau yang lebih pas disebut kolam renang ini merupakan bekas lubang
galian tambang kapur yang kemudian memancarkan mata air secara alami.
Sehingga pemerintah daerah setempat pada akhirnya merenovasi tempat ini
dan menjadikannya sebuah kolam renang dengan luas yang cukup besar, dan
diresmikan pada tahun 2014 lalu. sungguh ibarat oase ditengah padang
gurun. Buat anda yang ingin menikmati sensasi berenang ditengah bukit
kapur ini, anda cukup membayar Rp 10.000 dengan itu anda bebas merasakan
kesegaran mata air ditempat ini.
waktu terbaik untuk
berkunjung ke tempat ini adalah pagi hari dan sore hari. Tapi kalau
nekat datang di siang hari, sebaiknya Anda membawa peralatan pelindung
kepala atau mata seperti kacamata dan topi, karena Bukit Jaddih begitu terik dan panas di siang hari. Bukit Jaddih juga menawarkan wisata sejarah dimana terdapat bunker bekas peninggalan Belanda yang berada tak jauh dari lokasi Bukit Jaddih.
Bunker ini berisi beberapa ruang dan dahulunya menjadi tempat
penyimpanan senjata. Jika lapar, anda tak perlu khawatir karena di
sekitar Bukit Jaddih terdapat penjual makanan yang bisa anda singgahi.
Komentar
Posting Komentar